Rabu, 23 Februari 2011

EVALUASI PUTARAN PERTAMA ISL MUSIM 2010/2011


Paruh pertama Djarum ISL 2010/11 telah dilalui. Sejumlah persoalan mencuat di perhelatan kasta tertinggi di Tanah Air ini. PT Liga iNDONESIA dituntut bekerja keras untuk menyelesaikannya.
Kasus membelotnya tiga kontestan, PSM, Persibo dan Persema, ke Liga Primer Indonesia (LPI) menjadi muara persoalan yang mengganggu stabilitas Djarum ISL.
Akibat ketiganya hijrah ke LPI, yang dianggap PSSI sebagai kompetisi ilegal, efek domino pun terjadi. PT Djarum Indonesia dan sponsor lainnya menjadi pihak yang dirugikan dengan mencuatnya kasus ini.
Kesempatan mereka berpromosi off-air di kandang klub-klub yang membelot hilang. Citra event di mata publik terancam meredup karena berkurangnya peserta.
Dampak ekonomi langsung dirasakan PT LI. Uang sponsorship dari Djarum sebesar Rp 41 miliar tak bisa diterima penuh. Sesuai MoU yang ditandatangani kedua belah pihak, penghapusan pertandingan berujung pada pinalti kontrak. Total pinalti ditaksir mencapai Rp 7 miliar.
"Kami belum mau membahas soal pinalti kontrak atas mundurnya tiga klub Djarum ISL. Namun, kami berharap PT LI memproteksi penyelenggaraan event. Jangan sampai kasus ini membuat pencitraan Djarum ISL merosot," tutur Fatih Chabanto, perwakilan PT Zenta promotor Djarum.
Kebijakan PT LI menjatuhkan hukuman degradasi kepada ketiga klub membuat tensi persaingan tidak seketat sebelumnya. Kini praktis klub-klub papan atas hanya tinggal fokus bertarung memperebutkan gelar juara.


Di papan bawah jatah degradasi sudah terisi oleh ketiga klub pembelot. Klub terbawah diakhir musim nantinya hanya akan menjalani laga play-off promosi-degradasi dengan tim peringkat keempat dari Devisi Utama.


Di sisi lain putusan PT LI menghapus semua poin yang melibatkan PSM, Persibo dan Persema membuat sejumlah klub meradang. Mereka yang terlanjur bertanding dengan para pembelot dan meraih kemenangan poinnya dihapus.


"Kami kehilangan empat poin. Penghapusan angka ini memengaruhi mental pemain karena mereka telah bekerja keras dan main bagus agar menang. Tapi semua hilang sia-sia," tutur Andi Satya Adi Saputra, manajer tim Bontang FC.


Di sisi lain jadwal kompetisi menjadi berantakan. Beberapa klub harus melakoni duel ketat, seperti terlalu sering bermain di kandang atau tandang.


"Bermain empat kali di Jayapura jelas membuat pemain merasa jenuh. Apalagi secara beruntun tim yang dihadapi kualitasnya bagus," kata Jecksen F.Tiago, pelatih Persipura, mengomentari laga melelahkan menghadapi Persija, PSPS, Persib dan Sriwijaya FC di Jayapura.


Klub yang setia di Djarum ISL pun menyayangkan tim pembelot. "Apa yang dilakukan Persibo, PSM dan Persema jelas menyakiti tim kontestas lain. Konstelasi persaingan kompetisi menjadi berantakan," kata Rahmad Darmawan, pelatih Persija.


"Pekerjaan berat menanti kami pada putaran kedua nanti. Sebagai penyelenggara kompetisi kami berharap bisa memuaskan para sponsor dan juga peserta," ucap Joko Driyono, CEO PT LI.



Penilaian Plus (+):
  1. Nominal sponsorship meningkat jumlahnya dari Rp 35 miliar menjadi Rp 41 miliar.
  2. Jatah hak siar pertandingan mulai merata. ANTV sebagai pemegang hak siar mulai berani banyak menggelar pertandingan di luar Jawa.
  3. Tingkat kerusuhan suporter kuantitasnya sedikit menurun.
  4. Pengurusan izin pertandingan lebih teratur. Ada beberapa kasus kesulitan mengurus izin, tapi angkanya tidak setinggi musim lalu. Rata-rata klub bisa tampil di kandangnya sendiri.
Penilaian Minus (-):
  1. Mundurnya PSM, Persibo, dan Persema membuat tensi persaingan berkurang karena slot degradasi otomatis terisi oleh ketiga klub.
  2. Frekuensi siaran langsung ANTV berkurang seiring berkurangnya jumlah kontestan.
  3. Verifikasi kelayakan stadion masih belum mulus sesuai skenario. Ada beberapa stadion yang terkesan dipaksakan untuk dipakai sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan.
  4. Pola penyusunan jadwal masih kurang tertata rapi. Banyak terjadinya pemadatan pertandingan imbas libur dua bulan penyelenggaraan Piala AFF 2010 serta mundurnya tiga tim peserta.
  5. Banyak klub penampilannya tidak maksimal kerena problem pendanaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Thank You Myspace Comments
Bye Myspace Comments

By :
Free Blog Templates